Saturday, May 24, 2014

Puisi: Gadis Kecil di Persimpangan Jalan

oleh : Raniansyah

Pakaian usang nan kumal membalut tubuh mungilnya
tak ada yang mendekatinya
sorot matanya tajam melihat sekelilingnya
seolah di rimba ganas yang menghantuinya
dia seperti pasir di tumpukan mutiara
asing di negeri yang terasing
aroma tubuhnya kecut, masam, asin, campur tak menentu
"Tidak Tahu", jawabannya hanya itu setiap kutanya
dia tak tersentuh fasilitas
dia tak menikmati sedikitpun hak
dia juga tak punya suara menuntut janji manis lima sila

Gadis kecil di persimpangan jalan
dia punya jawaban istimewa soal keberadaan orangtuanya
"Mencari uang bersama Tuhan"
tapi aneh, dia tak mengenali orangtuanya
dia hanya bisa menatap langit, lalu tertunduk layu..
sorot matanya yang tajam
kini pudar berkaca-kaca
ahh...aku tahu dia ini manusia
aku paham dia hanyalah gadis kecil
dia bahkan berhak punya perasaan
aku hanya bingung,
mobil mewah plat merah lalu lalang
menyemprotinya gas beracun polusi
adakah yang peduli?
haruskah menjadi asing di negeri yang tlah terasing.

Gadis kecil di Persimpangan jalan
kapan dia proklamasikan kemerdekaannya?? !!

Makassar, 13 Mei 2014
Comments
0 Comments

0 comments: