Wednesday, December 26, 2012

Semangat Untukmu, Pemuda Muslim

Pemuda Muslim adalah penggerak perubahan, berkata halus, bertindak bijak, berlaku santun. Teladan umat sepanjang masa. Pemuda Muslim harus ‘keras’ menuntut ilmu dan berdakwah karena muslim selalu di dadanya bersama sang Garuda, mengepakkan sayap-sayap iman bertabur cinta antar sesama.
Pemuda Muslim, pemuda yang tak kenal kata menyerah dalam kebenaran karena mereka percaya bahwa kebenaran memang susah tapi pasti terwujud tanpa kata ‘putus Asa’. Umat Muhammad adalah barisan depan manusia Indonesia, ‘pelurus’ sejati yang kan membangun bangsa ini. Jadi, kalau kamu pemuda Muslim maka kamu akan mencintai dirimu dengan tidak membiarkannya melakukan keburukan. Hidup pemuda Muslim!, kita bukanlah pemuda yang lemah.  Aku, kamu, kita satu dalam pilar-pilar Taqwa.

Saturday, December 8, 2012

Contoh Hasil Analisis Unsur Interinsik Novel, Meutia Lon Sayang


UNSUR INTRINSIK NOVEL ‘MEUTIA LON SAYANG’
Sinopsis
            Novel karangan Arafat Nur ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Gadis bernama Meutia dari Aceh yang harus menerima kenyataan pahit hidupnya. Di usianya yang masih dini, dia menemukan kedua orang tuanya tewas akibat dibantai sekelompok orang yang menamai dirinya dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mereka membunuh kedua orang tua Meutia karena dianggap sebagai pengkhianat karena ayah Meutia menjadi mata-mata TNI. Bahkan Meutia juga menjadi incaran pembantaian namun diselamatkan oleh teman ayahnya bernama Cek Leman. Setelah itu Meutia masuk ke pesantren, namun karena persoalan biaya akhirnya Meutia keluar dari pesantren dan tinggal di rumah bibinya yang bernama Cek Munah, kehidupan bibinya juga sangat sederhana bahkan kekurangan karena pemannya diduga tenggelam di tengah laut bersama perahu boatnya.
            Semenjak tinggal di rumah cek munah, Meutia sering membantu cek Munah, namun di balik semua itu, Meutia masih menyimpan kesedihan mendalam atas pembantaian kedua orang-tuanya. Ia merasa belum ikhlas atas kejadian itu, ia pun sangat sering menulis curahan hatinya dalam secarik kertas yang katanya untuk Tuhan. Kebiasannya menulis surat itu terus berlangsung seiring luka mendalam yang masih dipendamnya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang pemuda yang sangat mirip dengan kakeknya, namanya Teungku Muaz. Teungku Muazlah yang banyak menginspirasi Meutia secara bertahap untuk mampu melupakan kenangan buruk itu, karena ia juga memiliki kenangan buruk yang hampir sama dengan Meutia. hingga akhirnya teungku Muaz menyatakan cintanya kepada Meutia, sehingga Meutia sedikit demi sedikit telah mampu ikhlas atas apa yang terjadi pada hidupnya. Sekian
ü    Tema  : Perjunganan Hidup
ü  Alur     : Maju-mundur
ü  Penokohan :
· Meutia    
Meutia memiliki karakter pendiam, pemalu dan Meutia merupakan tipe orang yang tidak mudah melupakan kejadian buruk yang menimpa hidupnya walaupun telah bertahun-tahun lamanya (larut dalam kesedihan)
· Teungku Muaz (Guru mengaji Meutia)
Baik, bijaksana dan berkharizma, sebagai seorang Ustad, Teungku Muaz memiliki jiwa yang besar dan penyabar.

· Cek Leman (teman ayah Meutia)
Baik dan berani, karena selalu berusaha untuk menjaga Meutia agar tidak menjadi korban pembantaian seperti yang dialami keluarganya.

· Cek Munah (Bibi Meutia)
Baik, karena telah mau  merawat Meutia walaupun dia juga dalam kekurangan, selain itu juga memiliki karakter yang sabar.

· Alan (sepupu Meutia)
Rajin membantu orang tua.

· Nurul (sepupu Meutia)
Cerewet dan ceplas-ceplos.

· Nursyah (murid kakek Meutia)
Baik dan peduli sesama

· Abu Chik (Kakek Meutia)
Patuh kepada agama, berkharizma, dan berjiwa besar.

· Intan (teman Meutia dan Nurul)
Cerewet dan sering mencari tahu urusan orang.

· Cupo Baren
Suka mencela orang lain dan malas

· Cupo Ranteng
Suka mencela orang lain dan malas

· Cupo Maneh
Peduli dengan orang lain dan baik.


ü  Latar   :
·        Tempat           : Di Rumah, Sigli (daerah di Provinsi Aceh), Lhokseumawe (daerah pesisir pantai), balai pengajian (baleh), pesantren tradisional (dayah), pasar ikan (pajak engkoet), laut, surau atau langgar (meunasahII), penampungan korban bencana alam.
·        Suasana          : khawatir, tegang, bahagia, sedih, senang.
·        Waktu : malam hari, sorehari, pagi hari.
ü  Sudut pandang : Orang ke III (serba tahu) karena penulis menceritakan secara rinci novel tersebut baik itu tentang suasana hati Meutia maupun karakter setiap tokoh.
ü  Amanat :
·        Jangan pernah berputus asa dalam menjalani kehidupan di dunia.
·        Selalu bertawakkal ketika mendapat musibah.
·        Saling tolong-menolong sesama manusia.
·        Berpegang teguhlah kepada agama yang dianut.
·        Jangan mencela sesama manusia, seharusnya kita saling menghormati dan menyayangi.

Contoh Teks Pidato, hari Pahlawan


Tema : Nasionalisme dan Patriotisme
Membangun Indonesia Melalui Pesan Pahlawan

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Siang,
Yang  saya hormati bapak Guru
yang saya hormati hadirin dan hadirat
teman-teman yang saya cintai.
Pada hari ini, 10 November 2012, kita telah memperingati Hari Pahlawan Nasional yang ke 67, sejarah yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 yaitu pertempuran dasyat melawan penjajah yang terjadi di Surabaya hingga ribuan nyawa melayang. Mereka, para pahlawan Indonesia telah berjuang mempersembahkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia yang telah kita rasakan saat ini, tapi keadaan Negara kita sekarang ini seolah kembali dalam jeritan penjajah yang dilakukan oleh bangsa sendiri. Beberapa waktu lalu kita menyaksikan konflik antara masyarakat di Lampung selatan yang tentunya merongrong persatuan rakyat Indonesia. di Ambon juga terjadi aksi serupa beserta berbagai kericuhan di tanah air. Korupsi pun kini telah menjadi penyangga eksistensi republik ini.
Hadirin yang saya hormati,
Rasanya kita perlu kembali menengok sejarah dan bercermin betapa sulit para leluhur kita, para founding father kita untuk meraih kemerdekaan. Lalu, apakah kita ingin merusak dan menodai segalanya dengan perlakuan yang tidak mencerminkan kecintaan terhadap tanah air yang sesungguhnya?. Tentu tidak, oleh karena itu saya mengajak saudara sekalian untuk mengingat pesan-pesan pahlawan yang mereka ucapkan sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Hadirin yang berbahagia.
sultan Hasanuddin pernah berpesan
“Sesungguhnya karena kesabaran rakyatku bersedia memberikan apa yang mereka inginkan dalam perjanjian Bongaya melalui  aku, tapi mereka menghendaki jantungku, dan hati ini adalah martabat setiap manusia,“ kata sultan Hasanuddin saat akan menyetujui perjanjian Bongaya
“Bugis-Makassar adalah Saudara, aku dan Raja Bone bukanlah Musuh” kalimat terakhir yang diucapkan Sultan Hasanuddin kala hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam keadaan sujud disaksikan seluruh penghuni benteng Somba Opu waktu itu.
Kita semua saudara, sipakatauki…saling memanusiakanlah sipaikainge’ki, saling mengingatkanlah, sipakalebbi’ki…saling menghargailah. siri’ na pacce, lebih baik mati dengan kehormatan daripada hidup menanggung malu. Terus tegakkan kebenaran untuk kemaslahatan umum tanpa pandang bulu, apapun yang terjadi sebagai sosok “Towarani”, ksatria pemberani yang sesungguhnya.
Tidak hanya itu, Andi Mappe, seorang  pahlawan Pangkep pernah berkata “Ulebirreng buru e…ala na najajae Balanda e…, teasinna mitai Balandae”, yang artinya “Lebih baik saya mati berkalang tanah/hancur daripada dijajah Belanda , saya sudah tidak mau lihat Belanda”. Kita tentu tahu maksud pahlawan kita, mereka tentu akan sangat kecewa jika melihat penerusnya justru menghancurkan bangsa sendiri. Oleh karena itu mari kita jadikan momen peringatan Hari Pahlawan ke-67 ini sebagai titik tolak untuk memulai perubahan dan memperbaiki Indonesia agar tercipta bangsa dan negara yang benar-benar merdeka.
Terima kasih atas perhatiannya, Wassalamu’alaikum wr.wb.


Contoh Resensi Buku Non-Fiksi Lengkap


Resensi Buku, Remaja Membangun Kepribadian
IDENTITAS EKTRINSIK BUKU
Judul buku                          : Remaja Membangun Kepribadian
Penulis                                 : Anna Windyartini S
Tahun terbit                       : 2008
Penerbit                              : Penerbit Nobel Edumedia,
                                                  Jl. Rawagelam III No. 4
   Kawasan Industri Pulogading, Jakarta Timur.
Tebal buku                          : ix + 79 halaman
Harga                                    :  -
ISI POKOK BUKU
Ø  Pada bab  pertama (Berbagai Jenis Keceradasan dalam Diri Manusia),
Menjelaskan tentang berbagai jenis kecerdasan dalam diri manusia, dan cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan intelegesi tersebut. Dalam pembahasan ini diambil dari beberapa sumber yang cukup terpercaya, yaitu ahli-ahli Internasional yang professional di bidang intelegensi,  diantaranya Howard Gardner yang merupakan psikolog dari Amerika Serikat yang mengemukakan sepuluh macam intelgensi berdasarkan penelitiannya yaitu Linguistic Intelligence/ Kecerdasan Linguistik, Logical-Mathematical Intelligence/ kecerdasan logis-Matematis, Musical Intelligence/ Kecerdasan Musikal, Bodily-Kinesthetic Intelligence/ Kecerdasan tubuh-kinestetik, spatial Intelligence/kecerdasan spasial, Interpersonal Intelligence/kecerdasan Interpersonal, Intrapersonal Intelligence/kecerdasan  Intrapersonal, Naturalist Intelligence/ Kecerdasan Naturalis, Spiritual Intelligence/ Kecerdasan spiritual, dan Existencial Intelligence/Intelegensi eksistensial. Tidak hanya itu, pada bab pertama juga dijelaskan cara-cara ampuh untuk mengembangkan potensi/tingkat intelegensi seorang manusia yang didukung dari hasil pengamatan dan penelitan ahli.
Ø  Pada bab kedua (Memanfaatkan Berbagai intelegensi)
Dijelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi masing-masing dan tidak ada orang yang tidak memiliki potensi sehingga perlu mengembangkan potensi itu. Tidak hanya itu, dalam buku ini dalam bab ini dibahas tentang visi dan misi yang harus ada dalam setiap diri manusia agar dapat mengembangkan potensinya. Selain itu, juga membahas tentang managemen dan cara  untuk belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan kebutuhan/potensi masing-masing sehingga semuanya dilalui dengan cemerlang.
Ø  Pada bab ketiga (Study is Beautiful)
tidak begitu banyak yang dibahas dalam bab ini namun cukup meyakinkan kita bahwa belajar itu adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan sehingga timbu motivasi serta semangat untuk belajar.
Ø  Pada bab terakhir/keempat (Berbagai Kisah Tentang Belajar)
Pada bab ini, pembahasannya mengenai pengalaman belajar dari kebanyakan orang dan juga kisah-kisah unik, menarik, dan menggugah seputar perjalanan belajar seseorang yang diceritakan secara terbuka oleh orang-orang yang telah mengalaminya. Cerita-cerita yang diangkat benar-benar menggugah dan memotivasi untuk terus belajar.
Karakter Isi Buku
buku ini menarik dan memiliki ciri khas dibandingkan buku psikologi remaja lainnya karena gaya bahasa yang digunakan mampu dicerna dengan baik, tidak hanya itu pembahasan buku ini singkat tapi dapat membuat pembaca memahami maksudnya, tidak seperti kebanyakan buku yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan gagasan. Selain itu penulisan buku ini didasarkan kepada sumber yang universal karena sumbernya dimulai dari ahli internasional hingga dari pengalaman masyarakat biasa.
Kelebihan Buku
1.       Buku ini memiliki pembahasan yang singkat namun mudah dipahami
2.       Buku ini ditulis berdasar pada gagasan yang dapat dipercaya seperti ahli psikolog dunia, nasional dan bahkan pengalaman langsung dari masyarakat Indonesia sehingga tetap menggambarkan karakter belajar orang Indonesia.
3.       Contoh-contoh yang digunakan menarik dan menggugah untuk memotivasi remaja agar lebih semangat untuk belajar dan meningkatkan potensi diri
Kekurangan buku
1.       Masih ada sejumlah kata-kata yang kemungkinan sulit dicerna oleh pelajar Sekolah Menengah Pertama(SMP) padahal seharusnya buku semacam ini sudah dapat dibaca oleh siswa SMP yang pada saat itu mulai menginjak masa remaja
2.       Gambar ilustrasi yang digunakan masih kurang sehingga memungkinkan terjadi kepenatan saat membaca.
3.       Motivasi dalam buku ini harus dianalisis karena minimnya pemaparan langsung penulis atau sejumlah ahli, seharusnya buku psikologi remaja semacam ini mengangkat kata-kata bijak ahli tentang materi yang berkaitan dengan bahasan setiap sub bab.

Tuesday, December 4, 2012

Pidato Bahaya Narkoba

Walau sulit kupercaya.....namun inilah kenyataan yang membuatku harus mengatakan terima kasih Tuhan atas nikmat-Mu yang begitu besar kepadaku...hingga kau hanya memberiku kesempatan  mengucapkan dua kata yaitu "Alhamdulillah" dan "hah? saya? "

Hari ini (Selasa, 4 Desember 2012) KAU kembali memberiku amanah untuk menjadi Juara I dalam lomba Pidato Anti Narkoba/Bahaya Narkoba tk SLTA se-Kabupaten Pangkep. ini adalah kemenangan sekaligus tanggung jawab bagiku untuk berbuat lebih baik untuk negeriku....

InsyaAllah....aku ada dibarisan paling depan untuk memperjuangkan nasib bangsaku....:)
nah...teman-teman kali ini aku sharing naskah pidato yang aku bawakan pada kompetisi tersebut....
Aku ingin berterima kasih kepada detiknews.com yang telah menjadi salah satu sumber naskah pidato saya...jg kepada Badan Narkotika Nasional Prop.Sulawesi-Selatan . Nah ini dia naskah pidatonya....:)


Teks Pidato “Bahaya Narkoba”
Assalamu’alaikum wr.wb
Yang terhormat ketua Gabungan Organisasi Wanita kab.Pangkep
yang saya hormati bapak/ibu dewan juri
yang saya hormati panitia pelaksana
hadirin yang sama berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, sebab atas berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga kita dapat hadir bersama di tempat ini. Salam serta shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan tercinta nabiyullah Muhammad SAW, sebagai uswatun hasanah sekaligus rahmatan lil alamin.
Hadirin yang saya hormati!
Pada kesempatan kali ini,  izinkanlah saya membawakan sebuah pidato dengan judul “Kerjasama Menyelamatkan Indonesia dari Narkoba”. Saya mengangkat judul ini atas rasa prihatin dan cita-cita untuk melihat Indonesia dan generasinya beberapa tahun ke depan bebas dari narkoba dan menjadi percontohan International sebagai Negara bebas narkoba.
Saya tidak perlu membahas terlalu banyak mengenai pengertian Narkoba karena saya tahu hampir semua orang telah mengetahui pengertian dari Narkoba yaitu narkotika dan obat-obatan berbahaya yang dapat merusak fungsi sistem saraf. Ektasi, kokain, kafein, Sabu-sabu ganja dan beberapa obat terlarang lainnya tentu kita tahu. Namun yang perlu menjadi titik utama dalam pidato saya kali ini yaitu mengenai upaya prepentif dan komprehensif untuk menanggulangi penyalahgunaan dan peredaan gelap narkoba. Karena di era sekarang ini banyak orang pintar mengerti narkoba, tahu jenis-jenisnya tapi tidak menjauhi narkoba. Jangan sampai hal ini disamakan dengan label peringatan dalam kemasan rokok yang menjadi hiasan belaka. Karena sekali kita mencoba narkoba maka sekali itu akan membuat kita ketagihan dan akhinya hancur.
Hadirin yang saya hormati!
Dalam hukum Internasional, lembaga United Nations Office on Drugs and Crime(UNODC) yang menangani masalah Narkoba dan Kriminal,  berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara jelas menyatakan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu kejahatan yang menghambat pembangunan secara Global. Tindak pidana ini juga tentu menghambat program pembangunan Millenium (MDGs) yang hendak dicapai 2015 mendatang. Bahkan untuk kejahatan ini, PBB selama 29 tahun telah mengadakan konferensi anti narkotika terbesar. Pada tanggal 12 Juni lalu mengadakan konferensi internasional anti narkotika  di Bali International Convention Center (BICC) dengan nama International Drugs Enforcement Conference (IDEC)  yang menghadirkan 305 orang penegak hukum anti narkoba dari 79 negara. Konferensi ini telah berlangsung selama 29 tahun (Humas BNN, Drugs Education and Drugs Information). Narkoba merupakan transnational crime atau tindak kejahatan transnasional yang melibatkan dunia Internasional sehingga Negara-negara di dunia melakukan kerjasama untuk memberantasnya melalui pertukaran data dan informasi, peningkatan Sumber Daya Manusia dan pelatihan.


Hadirin yang saya hormati!
Tidak hanya dalam hukum International, secara nasional kita diatur oleh Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dan beberapa aturan sebelumnya yaitu  UU No. 9 tahun 1997,  lalu UU No. 22 Tahun 1997 dan UU No. 5 tahun 1997 tentang Narkotika dan psikotropika.
Saya juga akan mengungkap data tindak penyalahgunaan  narkoba yaitu diantaranya, menurut Direktur Eksekutif Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), Yury Fedotov “Heroin, kokain dan narkoba lainnya terus membunuh sekitar 200.000 orang setiap tahunnya, memecah-belah keluarga dan membawa penderitaan, rasa tidak aman dan penyebaran HIV kepada orang lain,” dan  Sekretaris-Jenderal  UNODC PBB, Ban Ki-moon, mengatakan bahwa narkoba dan kriminalitas mengancam beberapa tujuan paling penting bagi dunia: memastikan pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Sedangkan di Indonesia Sendiri, Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) mencatat sebanyak lima juta jiwa menjadi pengguna dan pencandu Narkoba di Indonesia pada tahun 2012, ini menujukkan peningkatan dibanding tahun 2011 lalu yang hanya sekitar 3,3 juta jiwa. 
Tidak hanya itu, di tingkat regional, Berdasarkan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Selatan oleh POLDA Sulselbar, sudah hampir semua kabupaten/kota dapat ditemukan. Berkaitan dengan data pengungkapan kasus tersebut, dapat ditentukan kerawanan daerah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Kabupaten/kota yang paling rawan yaitu Kota Makassar, kemudian Kota Pare-pare, Kab. Maros, Kab. Sidrap, Kab. Bone dan Kab. Pinrang (Dinas Kesehatan Prop.Sulawesi-Selatan).
Dari data tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia menjadi salah satu penggerak untuk memberantas tindak penyalahgunaan dan penyebaran gelap narkoba. Dunia internasional telah bekerjasama dan kerjasama itu akan sulit terwujud jika masyarakat kita tidak memahami tentang bahaya narkoba.
Hadirin yang saya hormati,
Kita hanya memiliki dua pilihan, yaitu bertahan hidup dan menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya  narkoba atau ikut menjadi korban keganasan narkoba. Dan hanya dua pilihan untuk orang yang berani mencoba narkoba yaitu sekarat di rumah sakit atau langsung ke liang lahat. Anekdotnya adalah kebanyakan korban meninggal di rumah sakit bukan pengguna narkoba karena pengguna narkoba belum sempat dirawat di rumah sakit mereka sudah meninggal. Lalu apa upaya yang dapat kita lakukan? Hmm!. yang perlu kita lakukan adalah upayakan sesuatu yang dimulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan lakukan mulai sekarang. Lingkungan keluarga yang menjadi pondasi utama dalam hal ini, karena disitulah anak-anak mulai membangun karakternya. Lalu yang kedua adalah lingkungan sekolah sebagai tempat generasi Indonesia belajar, berikutnya adalah lingkungan masyarakat yaitu dengan melaksanakan kegiatan seperti ini, lalu secara nasional melalui beberapa lembaga seperti Bea Cukai yang mengawasi di bandara/pelabuhan , Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Republik Indonesia dan yang terakhir yaitu Dunia Internasional melalui lembaga UNODC yang dinaungi PBB dan konferensi semacam IDEC.


Hadirin yang saya hormati.
Saya ingatkan sekali lagi bahwa jangan sekali-kali untuk mencoba narkoba karena selain merusak diri sendiri, ini akan merusak orang lain serta merusak eksistensi republik ini. Tidak hanya itu, dengan mencoba narkoba berarti kita telah melanggar peraturan Negara kita yaitu UU yang berdasar pada ideologi pancasila dan juga melanggar peraturan Internasional yang diatur oleh UNODC PBB. Berapa lagi generasi kita yang harus hancur karena narkoba? Sampai kapan kita mau berubah…? Apakah kita tega melihat 200.000 orang pertahun meregang nyawa karena narkoba? Lalu apakah kita hanya tinggal diam?. Intinya adalah penyalahgunaan narkoba tidak memiliki nilai positif sama sekali melainkan hanya menciptakan kerusakan atau dampak negatif, kerugian bagi diri sendiri, merugikan Negara milayaran hingga triliunan rupiah dan menghambat pembangunan secara global. Sehingga hal tersebut dapat dikategorikan sebagai Extra ordinary crime atau kejahatan luas biasa.
Mari kita bekerjasama memberantas narkoba karena titik utama dan senjata utama untuk melawan narkoba adalah kerjasama kita semua. Bahkan perlu diketahui, di Teheran-Iran, bulan Oktober lalu menghukum gantung 10 narapidana narkoba, Amnesty International yang berbasis di London-Inggris melaporkan bahwa Iran telah melakukan eksekusi mati terhadap 344 orang sepanjang tahun 2012 ini, yang sebagian besar merupakan narapidana Narkoba (DetikNews.com). Namun, negara  kita tidak perlu melakukan hal tersebut karena melanggar HAM dan dikecam oleh PBB, Amnesty International,. Untuk teman-teman calon generasi pelurus Indonesia, jangan pernah mencoba narkoba karena narkoba akan merusak masa depan kita , akan membuyarkan mimpi-mimpi kita dan tentu mengecewakan orang tua kita, mari kita jadikan kebebasan Anak Indonesia dari narkoba sebagai kado ulang tahun terindah untuk Malaikat dari Tuhan yaitu Ibu kita semua…ibu Indonesia, selamat hari Ibu  tahun 2012. Dan untuk ibu dan bapak,…terus berikan perhatian dan nasehat untuk anak-anak kita di rumah agar menghindari hal-hal yang dapat merusak karakter anak bangsa.
Hidup Indonesia anti narkoba….!
Hadirin yang hormati,
Demikian pidato saya kali ini, atas perhatian bapak/ibu dan teman-teman, saya haturkan terima kasih, saya berharap acara seperti ini tidak sekedar kompetisi belaka tetapi juga sebagai media kita bersama untuk saling mengingatkan. Saya juga berharap yang hadir pada hari ini dapat menjadi penyambung lidah untuk saudara-saudara kita di luar sana agar  kita bersama-sama melawan narkoba.
Apabila ada kebenaran dalam pidato saya itu semata-mata adalah kebenaran dari Tuhan dan apabila ada kekurangan, itu semata-mata adalah kekurangan saya sebagai manusia biasa jadi sekiranya mohon dimaafkan.
 Hadanallahu waaiyyakum ajmain,  Wassalamu’alaikum wr.wb