Thursday, February 28, 2013

SMADA Pangkep, Sabet Tiga Piala Bergilir Dalam Waktu 9 Hari

        
Smadapangkep- Setelah pada tanggal 17 februari  lalu menyabet piala bergilir rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam  Olimpiade PKn III 2013 se-sulselbar, smada pangkep kembali menunjukkan eksistensinya dengan menyabet piala bergilir gubernur Sulawesi-selatan dalam kompetisi Galaksi UNM (Lomba Geografi) Se-sulselbar yang dihelat 18-22 Februari 2013, tak hanya itu, prestasi kembali diraih setelah berhasil merebut juara umum Habibie Science Competitions yang berlangsung 24 Februari 2013.
S
foto-Doc. Smada
iapa yang tak kenal dengan SMADA Pangkep?, sekolah yang dibangun sejak 2009 ini telah menunjukkan eksistensi luar biasa dalam dunia pendidikan di Sulawesi-selatan bahkan di tingkat nasional. Umur yang masih dini bukanlah alasan untuk tidak menjadi yang terbaik, hal ini dibuktikan oleh SMAN 2 Pangkajene, sekolah yang diamanahi label ‘unggulan’ oleh pemerintah kabupaten Pangkajene dan kepulauan ini telah berhasil menunjukkan banyak bukti bahwa mereka layak jadi yang terbaik, berbagai juara umum dan prestasi telah diraih mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional dengan menumbangkan sekolah-sekolah terbaik di Indonesia, SMADA Pangkep telah menjadi rival menakutkan bagi sejumlah sekolah unggulan di Sulawesi-selatan, seperti SMAN 17 Makassar, SMAN 2 Tinggi Moncong dan SMAN 1 Takalar, SMA Katolik Rajawali, SMAN 2 Barru, SMAN 5 Pare-pare dan sejumlah sekolah lain.
                Kembali lagi…..SMADA Pangkep menunjukkan bukti luar biasa di bulan Februari 2013, hanya dalam kurun waktu 9 hari (15-24 Februari 2013), sekolah ini berhasil menyabet 3 piala bergilir diantaranya piala bergilir Rektor UNM Olimpiade PKn III 2013 se-sulselbar (15-17 Februari), piala bergilir gubernur Sulawesi-selatan Kompetisi Galaksi UNM se-sulselbar (18-22 Februari) dan Juara Umum Habibie Science Competitions se Ajatappareng (25 Februari). Hal ini jelas menjadikan SMADA pangkep semakin dikenal dan disegani di Indonesia Timur. Untuk Kompetisi Galaksi, piala bergilir berhasil dipersembahkan oleh Andi Asmir Prawiryo (XI. Pascal), Jerwin (XI Adam Smith) dan Nurul Mutmainnah Gita Fitri (X. Ki Hajar Dewantara) yang berhasil meraih juara 1 cerdas cermat Galaksi. Sementara untuk ajang Habibie Science Championship, juara Umum berhasil di raih oleh beberapa orang siswa smada Pangkep, diantaranya Aqramunisaa (XII Kelvin) dkk, Agung Adi Saputra (XII Kelvin) dkk, Cici Jusnia (XII. Ibnu Khaldun) dkk, serta beberapa siswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mereka berhasil menyabet semua emas dalam kompetisi ini, menumbangkan SMAN 5 Unggulan pare-pare yang selama ini menjadi juara umum. Dan untuk Olimpiade PKn III dapat dibaca di sini. Prestasi yang diraih tersebut berkat kerja keras dan semangat siswa untuk memberikan yang terbaik pada sekolah tercinta, tidak hanya itu, prestasi tersebut dapat diraih karena doa dan dukungan warga sekolah termasuk alumni yang masih setia terus membimbing dan memotivasi para delegasi lomba.
                “Terima kasih kepada anak-anakku yang telah beprestasi, membanggakan kita semua, terima kasih kepada bapak, ibu guru dan staf yang terus membimbing, mendampingi dan senantiasa memotivasi anak-anak kita saat lomba sehingga bisa berprestasi,” ujar bapak Firdaus A.Noor, kepala SMAN 2 Pangkajene di sela-sela sambutan/amanatnya saat upacara penaikan bendera  pagi itu (red, 25 Februari 2013). Prestasi yang diraih tersebut membuktikan bahwa SMADA Pangkep telah menjalankan amanah sebagai sekolah unggulan dengan baik, sekaligus menjadi bukti bahwa umur muda sekolah ini bukanlah alasan untuk tidak beprestasi. Prestasi tersebut tergolong sangat luar biasa karena dalam kurun waktu yang cukup singkat yaitu 9 hari, sekolah ini berhasil menyabet 3 piala bergilir.  Membuktikan bahwa yel-yel sekolah ini (smada…! We are SMART luar…biasa !!) memang hanya untuk mereka. Mantap!!. Mereka berharap, prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.*(rn)

Lihat juga situs resmi sman 2 Pangkep, klik di sini

Wednesday, February 20, 2013

Berita Sekolah. SMADA Pangkep..Kembali Berjaya di Olimpiade PKn 2013


SMADA Pangkep, Kembali Berjaya di Olimpiade PKn 
SMAN 2 Pangkajene yang sering kita kenal dengan nama SMADA Pangkep kembali Berjaya setelah berhasil merebut kembali piala bergilir Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam Olimpiade PKn III se-Sulselbar yang dihelat 15-17 Februari 2013 di Kampus UNM.

H
foto- Irwan Profesi (UNM)
impunan Mahasiswa (HIMA ) Civics Hukum, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM kembali mengadakan salah satu perhelatan besar tingkat SMA se-sulselbar bertajuk “Olimpiade PKn III”, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dimulai sejak tahun 2011 lalu. Seiring berjalannya waktu, HIMA Civics Hukum terus meningkatkan kualitas kompetisi setiap tahunnya. Pada tahun pertama kegiatan ini, sebenarnya hanya ada Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), namun di Tahun kedua ditambah dengan Lomba Debat Kontitusi (DK) dan Pada Tahun 2013 ini, kegiatan sebelumnya yang hanya tingkat provinsi Sul-sel kini diperluas menjadi tingkat Sulselbar.
                Olimpiade PKn III tahun ini diikuti 42 sekolah dari berbagai kabupaten se-sulselbar. Tercatat 36 tim mengikuti LCC, 36 Tim mengikuti DK dan 21 orang mengikuti LKTI yang merupakan utusan terbaik sekolah masing-masing. Acara ini diawali dengan Technical Meeting (Jumat, 15 Februari) di gedung rektorat UNM, namun pelaksanaan lomba sendiri (sabtu 16 Februari hingga Minggu 17 Februari) , dilaksanakan di gedung Pascasarjana UNM lantai 4 dan 5 . Kegiatan ini dilaksanakan dengan Tujuan membangkitkan semangat dan minat pelajar untuk peduli terhadap kebangsaan dan 4 pilar Negara sehingga menjadi generasi yang berkarakter.
                SMAN 2 Pangkajene tahun ini mengutus delegasi terbaiknya untuk merebut kembali piala bergilir yang sempat terlepas tahun 2012 lalu, setelah SMAN 11 Makassar berhasil merebut piala tersebut dengan perolehan 1 emas dan 2 perak, mengungguli SMAN 2 Pangkajene yang hanya mampu meraih 1 emas di cabang debat konstitusi. Tahun ini, untuk cabang lomba debat konstitusi diwakili oleh Raniansyah (XII Ibnu Khaldun), Inal Iqbal (XII. Charles Darwin) dan Ayu Lestari (XI. Gregor Mendel) tim incumbent juara debat Olimpiade PKn sebelumnya. Sementara di cabang LCC diwakili oleh Husnul Hatimah (XII. JJ. Thomson), Nurhidayah Hasan (XI.Amadeo Avogadro) dan Nirwana Mustafa (X. B.J. Habibie) dan untuk LKTI diwakili oleh Astri Anita (XII. JJ.Thomson).
                Hal yang sangat luar biasa ditunjukkan oleh delegasi SMAN 2 Pangkajene pada olimpiade PKn III ini, walaupun untuk cabang LKTI, SMADA Pangkep harus puas di posisi 8 dan tidak berhasil maju ke babak final namun LCC dan DK berhasil terus melaju hingga ke kursi panas di fase final. “Saya masih ingat Raniansyah dan kawan-kawan ini, kata-kata yang paling sering diucapkan saat debat adalah kami sangat tidak setuju, kami menegaskan dan ada beberapa pertimbangan. Mereka ini juara debat tahun lalu,” ungkap Prof. Hasnawi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNM di Sela-sela sambutannya  jelang penutupan sore itu (red, 17 Februari 2013), beliau juga menjanjikan bahwa semua juara pada olimpiade PKn ini akan diprioritaskan dalam penerimaan mahasiswa baru jika ingin melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial UNM.
Tim DK SMADA Pangkep berhasil meraih juara 1 setelah mengalahkan Tim DK SMAN 1 Takalar (babak Penyisihan 1 ), tim DK SMAN 1 Makassar (babak penyisihan 2), tim DK SMAN 2 Majene (babak perdelapan final), tim DK SMAN 4 Watampone (babak semi-final) dan tim DK SMAN 4 Makassar (Babak Final) dengan perdebatan yang cukup alot dan menegangkan disaksikan dan dinilai langsung oleh dosen-dosen PKn UNM. Sementara di cabang LCC, SMAN 2 Pangkajene harus puas sebagai Juara 3 setelah persaingan yang cukup sengit di babak final dengan SMA Islam Athirah Makassar yang berhasil menjadi juara 2, SMAN 2 Majene juara harapan 1 dan SMAN 3 Takalar yang berhasil menjadi jawara LCC tahun ini.
                Hasil kali ini tidak terlepas dari hasil kerja keras delegasi SMAN 2 Pangkajene serta dukungan dan doa dari seluruh keluarga besar SMAN 2 Pangkajene terutama bapak Firdaus A. Noor selaku kepala SMAN 2 Pangkajene yang terus memberikan support bagi siswa-siswa SMADA Pangkep  yang berkompetisi, ini juga berkat bimbingan luar biasa dari bapak Abd.Basir dan bapak Zaenal Ali, guru PKn yang terus mendampingi delegasi SMADA Pangkep pada Olimpiade PKn kali ini. “Kami senang bisa mempersembahkan piala ini untuk sekolah, ini berkat doa dan dukungan dari bapak kepala sekolah, bapak-ibu guru dan teman-teman. Kami berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan, SMADA….!! We are smart, luaar biasaa…” ujar Raniansyah, anggota tim DK SMADA Pangkep sambil meneriakkan yel-yel sekolahnya usai upacara hari senin dan penerimaan piala waktu itu (red, 18 Februari 2013) di lapangan upacara SMAN 2 Pangkajene.*(rn/aa)


Tuesday, February 12, 2013

Saudaraku kaum Muslim....JANGAN PERNAH PERINGATI VALENTINE'S DAY....!!!

 Assalamu'alaikum...

Saudara-saudaraku Umat Islam yang dirahmati oleh Allah SWT...         
kali ini aku mau share tentang Valentine's Day...JANGAN PERNAH RAYAKAN/PERINGATI KARENA SUNGGUH ITU BUKAN BUDAYA KITA DAN ITU DIHARAMKAN DALAM ISLAM.....

BARANG SIAPA DIANTARA UMAT MUSLIM MEMPERINGATINYA....MAKA TERMASUK IA KE DALAM GOLONGAN KAFIR ....SEMOGA KITA MENGERTI.....

              Tidak diragukan lagi bahwa konspirasi   ( jahat )   orang-orang Yahudi dan Nashrani tanpa terasa telah membuahkan hasil nyata. Erosi moral yang melanda umat manusia di zaman milenium ini merupakan salah satu wujud nyata dari drama penghancuran Islam. Kebenaran disembunyikan, sedangkan kebathilan dan kebohongan ditonjolkan.
      Pergeseran nilai terjadi, dari nilai-nilai Ilahi yang benar menjadi nilai-nilai syaithani yang kotor dan bathil. Umat Islam semakin diarahkan kepada nilai-nilai jahat yang nampaknya Islami dan dapat diterima akal tetapi sebenarnya menjauhkan ummat Islam dari Al-Qur’an dan  Sunnah Rasulullah r.  
      Berkembanglah berbagai pendapat mengenai nilai-nilai Islam yang sudah kuno dan ketinggalan zaman sehingga perlu sedikit disesuaikan dengan perkembangan zaman. semua ini tidak terlepas dari usaha-usaha musuh Islam yang senantiasa berusaha menghancurkan umat Islam, maka sungguh benar firman Allah U:

 ]وَلَنْ تـَرْضَىعَنْكَ الْيــَهُـْودُ وَ لاَ الـنَّصَارَى حَـتــَّىتــَـتــَّبِعَ مِلَّـتــَـهُمْ [ البقرة : 120

 “Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”. (QS. Al-Baqarah : 120)

      Konspirasi jahat tersebut  banyak diarahkan kepada generasi muda Islam sebagai generasi yang diharapkan sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan umat dan masih memiliki waktu yang cukup panjang dalam menata dan meniti kehidupan. Namun tanpa disadarinya dirinya telah diracuni dengan berbagai nilai kotor yang bathil sehingga menjadikannya terlena. Salah satu diantaranya adalah Valentine’s Day (hari kasih sayang).

      Valentine’s Day berawal dari semboyan sederhana yang nampaknya baik bahkan sesuai dengan Islam, dilancarkanlah Gazwul Fikri (invasi pemikiran) yang pada akhirnya berkembanglah budaya pacaran, saling memberi kartu ucapan kasih sayang, bahkan lebih jauh dilanjutkan dengan dansa-dansi, bernyanyi, berciuman, berpelukan dan cumbuan antara lawan jenis, padahal mereka belum terikat oleh tali pernikahan yang sah.
       Penurunan moral yang sangat menjijikkan ini terjadi pada setiap tanggal 14 Februari. Bagi generasi muda, termasuk generasi muda Islam yang jahil (bodoh) terhadap agamanya, Valentine’s Day (hari kasih sayang) merupakan hari keramat yang ditunggu-tunggu kedatangannya karena merupakan moment untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada sang pacar, sehingga perbuatan amoral pun sah untuk dilakukan. Padahal kita wajib mendahulukan cinta dan kasih sayang kita kepada Rasulullah r, daripada kecintaan kita kepada ibu bapak dan segenap manusia. Rasulullah r bersabda :

) لاَيـُؤْمـِنُ  أَحَدُكُمْ حَـتــَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ   مِنْ وَالـِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنـــَّاسِ أَجْمـَعِيْنَ ( رواه البخاري و مسلم
”Tidaklah sempurna iman salah seorang diantara kamu sehingga aku lebih ia cintai dari pada orang tuanya, anaknya dan segenap manusia” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sejarah Valentine’s Day

       Pada abad ke-tiga masehi, berkuasa seorang raja Romawi bernama Claudus II Ghoticus. Dengan kekuasaannya dia menghukum pancung seorang pendeta bernama Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 269 M, karena dianggap bersalah menantang ketentuan kerajaan. Santo Valentine telah menikahkan seorang remaja (prajurit) muda yang sedang menjalani cinta kasih. Tindakan ini dianggap bertentangan dengan ketentuan kerajaan, karena prajurit kerajaan yang belum menikah dianggap memiliki ketangguhan yang luar biasa di medan perang. Bagi pihak gereja tindakan Santo Valentine tersebut dianggap benar, karena telah melindungi orang yang bercinta, sehingga dia dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang. Sehingga tercatatlah dalam sejarah bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari kasih sayang bagi ummat kristiani.
      Valentine’s Day juga merupakan warisan budaya Romawi kuno, yaitu upacara pemujaan dan penyembahan kepada dua Dewa besar Leparcus (dewa kesuburan) dan Dewa faunus (dewa alam semesta). Upacara ini dirayakan tepatnya pada tanggal 15 Februari, masa kekuasaan Kaisar Kontantine (280-337M.). Dalam upacara tersebut dia memberikan kesempatan kepada para remaja wanita untuk menyampaikan pesan cintanya kepada pria pujaannya. Kemudian para remaja pria akan menerima pesan-pesan cinta tersebut, mereka berpasang-pasangan, bernyanyi bersama, berdansa dan biasanya diakhiri dengan perbuatan amoral (coitus). Namun pada abad kelima Masehi tepatnya tahun 494 M, oleh Paus Glasium I, upacara penyucian ini kemudian ditetapkan sebagai peringatan hari kasih sayang (Valentine’s Day). Tanggal peringatan diubah menjadi setiap 14 Februari, yaitu tanggal dihukumnya pendeta Santo Valentine, karena itulah Paus Glassium I dikenal sebagai pelopor peringatan Valentine’s Day.

Tinjauan Islam

1. Tasyabbuh Bil Kuffar

      Melirik dari sejarah Valentine’s Day, terlihat jelas bahwa hal tersebut merupakan salah satu upacara peribadatan  ummat diluar Islam. Islam tidak memperkenankan mengambil cara-cara peribadahan yang tidak memiliki sumber, baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah Rasulullah r, sebagaimana Rasulullah r bersabda :

)  مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنـــَا هَذَا مَا لَيْسَ  مِنْهُ فَهُـوَ رَدٌّ(  رواه البخاري و مسلم
”Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama kami ini, sesuatu yang tidak ada dasar dari padanya maka itu pasti tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan Allah U memerintahkan agar ummat-Nya selalu berada dijalan-Nya yang lurus. Allah I berfirman dalam Al-Qur’an :
] وَ أَنَّ هَذَا صِرَاطِيْ مُسْـتـــَقِيْـمًا فَاتـــَّـبِـعُـوْ هُ  وَ لاَتـــَـتــَّـبِـعُوْا السُّـبُلَ فَـتــَـفَرَّقَ بِـكُمْ عَنْ سَبِـيـْــلِهِ[ الأنعام : 153
”Sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya” (QS. Al An’am :153).
      Perayaan Valentine’s Day merupakan tindakan menyerupai orang-orang kafir, akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit generasi muda muslim yang tidak paham terhadap Dien (agama)nya ikut ambil bagian dalam perayaan tersebut. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah r :
)  لَتــَـتــَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بـــِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاٍع حَتــَّى لَوْ  دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ تــَـبَعْـتُمُوْهُمْ ( قُلْنــَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ اَلْيـَهُوْدُ وَ النــَّصَارَى؟ قَالَ : ) فَمَنْ  (رواه البخاري
”Sesungguhnya kalian akan mengikuti jalan (cara hidup) orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka memasuki lubang  biawak pun, tentu kalian akan mengikutinya".  Kami (para sahabat bertanya) Wahai Rasulullah apakah mereka itu Yahudi dan Nashrani ? Beliau menjawab : "siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari)
2. Penetrasi Budaya sesat
     Valentine’s Day yang telah meracuni generasi muda Islam adalah salah satu bukti nyata dari produk Gazwul Fikri (invasi pemikiran) para musuh Islam, dan merupakan salah satu wujud dari ketidak ridhaan Yahudi dan Nashrani kepada ummat Islam. Perayaan Valentine’s Day menjadikan semakin merebaknya budaya pacaran dikalangan generasi muda Islam. Padahal Islam melarang ummatnya mendekati zina, apalagi turut andil dalam perbuatan zina, hukumnya adalah dosa besar, firman Allah U:
] وَلاَ تــَقْرَ بُوْا الزِّنــــَى  إِنــَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَآءَ سَبِيْلاً [  الإسراء : 32
”Dan janganlah kamu mendekati zina, itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isra’ : 32)
3. Perbuatan Mubazzir
     Valentine’s Day yang dipenuhi hura-hura merupakan kegiatan yang menghambur-hamburkan sumber daya, disamping itu tenaga dan waktu juga dipakai untuk aktifitas yang sudah jelas-jelas tidak Islami, sehingga apa yang dilakukannya tidak bernilai ibadah dan tidak bermanfa’at bagi dirinya sendiri lebih-lebih bagi kemaslahatan ummat.
      Nabi Muhammad r telah wafat dan tidak meninggalkan  warisan berupa harta benda, beliau hanya meninggalkan dua buah wasiat yang harus menjadi pegangan setiap muslim. Sabda Beliau r :
)  تـَرَكْتُ فِيْكُمْ  أَمْرَ يْنِ لَنْ تُضِلُّوْا مَا تــَمَسَّكْتـُمْ بِهـــِمَا كِتــَابَ اللهِ وَسُنــَّتِيْ (  رواه الحاكم و مالك
”Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian, kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepadanya, (yaitu) Kitabullah dan rasul-Nya “.(HR. Hakim dan Malik)
     Ini adalah ajakan Beliau r pada haji terakhirnya (Hajjatul wada’) di Arafah. Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa sami’na wa atha’na (kami dengarkan dan kami ta’ati), dan konsekuensinya adalah harus menjalankan Islam secara kaffah (totalitas) dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak islami.
      Oleh karenanya ummat Islam terutama generasi muda Islam harus menjauhkan diri dan meninggalkan perayaan Valentine’s Day karena itu semua tidak lepas dari rekayasa jahat musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam. Wallahu a’lam bisshawab  (Sumber : Abu Rabbani)

Saudara-saudaraku....! ada banyak referensi yang bisa kita jadikan acuan untuk mengetahui lebih banyak tentang valentine....semoga kita tidak bosan-bosannya mempelajari ilmu-ilmu tentang agama....dan semoga kita tidak menjadi penghuni neraka karena memperingati Valentine's Day.....

Ingat pesan Rasulullah.......mengikuti kebiasaan suatu kaum maka kita termasuk di dalamnya....jadi hindarilah perilaku barat yang kafir itu....

sekian share aku kali ini, aku cuman ingin kita semua berjumpa di surga Allah kelak,  dan tidak terjerumus ke neraka karena ikut budaya  suatu kaum  yang bertentangan dengan agama kita....

Wassalamu'alaikum Wr.wb

Saturday, February 9, 2013

Essai Motivasi


Seharusnya Berterima Kasih (BUKAN kecewa)
Oleh : Raniansyah

s
aat ini, dini hari(10 Februari 2013) saya terbangun sekitar pukul 03.00 WITA tidak tidur lagi sampai pagi, tidur hanya 2 jam..:D ingin menulis pengalaman.*** Seharusnya saya belajar dan bercermin bahwa setiap kata-kata harus dilandasi dengan landasan faktual yang mendalam, tidak sekedar landasan teoritis yang mungkin saja diragukan.  Saya salah!, selama ini saya mungkin terlalu terpacu pada teori tanpa peduli dengan praktik, padahal untuk menjadi seorang penulis yang bisa disenangi pembaca, kemampuan tidak hanya sekedar kemampuan mengotak-atik kata tetapi juga harus mampu membuat sebuah cerita mengalir  karena diangkat dari kisah nyata dari si penulis.  Dini hari ini, saya berfikir bahwa tidak ada cerita yang benar-benar fiktif, karena pasti selalu saja ada sekelumit dari cerita tersebut yang sebenarnya telah terjadi kepada diri sendiri dan orang lain. Pastinya itu merupakan skenario Tuhan dan tentunya itu menarik. Untuk menulis tentang cinta tentu penulis yang pernah jatuh cinta akan lebih mengerti dibanding penulis yang belum pernah merasakan cinta, begitupun dengan benci, sakit hati, kecewa, dan lain sebagainya. Jelas yang pernah mengalami/merasakan lebih pantas dipercaya. Tapi saya tidak!, mungkin, jika saya seorang penulis maka saya akan memutuskan melepaskan gelar saya sebagai penulis daripada saya harus merasakan sakit hati. Mungkin penulis lain akan mencobanya karena tulisan-tulisan semacam perasaan sakit hati itu tidak pernah lapuk dan selalu disenangi sejumlah kalangan, ini tentunya menaikkan pamor mereka di depan publik. Tapi mungkin saya memang bukan bakal penulis karena sakit hati itu rasanya benar-benar  sakit, ketika bagian itu yang sakit. Sepertinya semua indera, sulit lagi bersahabat dengan tubuhnya dan jujur saya tidak ingin merasakan itu.
          Di sisa malam (9 Februari 2013) saya kecewa, saya sakit hati, saya malu dan saya tertawa. Katanya seorang penulis itu harus kuat, dan tahan banting terhadap segala hal. Teringat peristiwa pembredelan pers (Detik, Tempo dan Editor) pada masa orde baru, tapi toh! mereka selalu bangkit dan memperjuangkan tulisan mereka. Saya selalu mengatakan “Jangan menangis, karena itu tanda lemah. Dan itu bukti bahwa kita benar-benar kalah”, teori itu setelah malam ini, mungkin takkan pernah lagi saya katakan. Saya merasakan sendiri bahwa keadaanlah yang memaksa seseorang menangis sehingga saya tidak akan pernah lagi melarang seseorang menangis tapi mungkin saya akan berusaha menghapus air matanya, mungkin begini lebih baik.. “menangislah sepuasmu, hingga kau merasakan rasa sakitmu terobati, sampai kau merasa sakit itu terangkat dari palung hatimu” .
 Alhamdulillah Tuhan masih menguatkan saya, saya masih mampu menahan untuk tidak menangis  hingga jemari ini sanggup bergulat diatas keyboard laptop, merangkai sejumlah kata-kata yang telah kupikirkan, lebih tepatnya menghantuiku di sepanjang perjalanan kembali ke rumah dari lokasi Islamic camp di desa Ale’ Sipitto yang kuperkirakan berjarak tidak kurang dari 15 km. Tiga puluh menit lebih dalam perjalanan itu, hanya kata-kata penyesalan yang tampak dihadapanku. Malam itu, saya ke lokasi Islamic Camp karena dua hal,  karena NASIONALISME dan  karena CINTA,  tapi hampir saja keduanya tidak saya temukan.  Sesampaianya saya disana, seperti tidak ada hal yang menarik. Mungkin itu tanda agar saya segera pulang, tim qasidah sekolahku, undian tampilnya belum kena juga. waktu bergulir begitu cepat menghampiri tengah malam,  kedua sahabat yang bersamaku ke lokasi ingin pulang karena waktu memang telah larut malam. Saya masih menunggu untuk mencapai tujuan kedua, untuk tujuan pertama setidaknya saya telah datang mendukung mereka sebagai wujud nasionalisme, lebih rincinya sih! SEKOLAHISME…hehe. Beranjak mencoba tujuan kedua. Yah!, saya benar-benar ingin menyaksikan dia (3010) tampil, dia yang bla,…bla…yang banyak kuceritakan pada keyboard laptopku tanpa sepengetahuannya.  Tapi nomor undian tim sekolahnya, termasuk dia belum kena juga, saya mencoba berkomunikasi dan mengajaknya ngobrol tapi saat itulah saya kecewa karena sungguh responnya menandakan sesuatu yang sama sekali tidak dibutuhkan menandakan bahwa saya malam itu hanya semak tanpa arti. Sebenarnya  saya memang tidak pernah mau dan malu mencobanya karena terus terang, saya tidak pernah ngobrol dengan cewek dalam lingkup spesial. Tapi ada kedua sahabat yang memotivasi untuk mencoba, dan percobaan pertama gagal segagal-gagalnya. Saya tidak tahu akan mencobanya lagi atau tidak? mengulang sakit hati yang sudah saya rasakan, saya mencoba tersenyum dan tertawa di depan teman-teman sekolahku, walau sakit itu telah menjerat internalku.  Hmm…saya hanya ingin berterima kasih kepadanya, dia telah memberi saya praktik, sehingga sekarang saya lebih paham dengan sakit hati dan sekarang saya bebas menulis tentang sakit hati, setidaknya saya sudah memiliki satu pengalaman dan bisa dipercaya, dibanding mereka yang selalu saja menulis….menulis…menulis tapi tidak pernah merasakan. Terima kasih yah!, walaupun sakit, ini pengalaman yang sangat berharga sekaligus sebagai bukti ekstrimnya dunia kasih-sayang, lebih ekstrim daripada perjalanan ke lokasi Islamic Camp malam itu.
Saya memang cukup kaget ketika sampai di tenda perkemahan sekolahku karena teman-teman di sana langsung menceritakan insiden pada saat lomba (maaf!, saya tidak perlu menyebutkan insidennya). Tiba-tiba ketika teman itu bercerita tentang dia (3010), seorang cowok yang sama sekali tidak kukenal, bukan teman sekolahku, sepertinya merespon nama dia dengan sangat berbeda, seperti sesorang yang begitu kenal dan dekat , “ iyo, dia…dia manai dia?” (kata dia merupakan samaran dari nama asli cewek yang kumaksud (3010)), itu katanya sambil kelihatan panik melihat sekelilingnya. Respon yang sangat aneh, dan membuat saya tersinggung. Bagaimana mungkin, ada seorang teman yang reponnya sampai segitunya seperti tanda begitu peduli dan suka???.  Entah apa yang saya rasakan? Saya tersinggung, cemburu atau apa?. Fajri dan Rangga yang waktu itu terus bersamaku, ternyata merespon sama dengann yang kupikirkan “eh…nulihatji itu tadi cowok yang di depan tenda? Apa nabilang waktu disebutki namanya ………… kayak mencurigakan sekali…tapi bukan kulihat teman ato adek kelasta itu,” kata Fajri kepadaku.. benar! ternyata ada yang merasakan hal yang sama dengan apa yang kupikirkan. Tapi saya mencoba membuang jauh-jauh perasaan itu karena saya sudah yakin dan percaya pada 3010, mungkin cowok itu aja…yang asal. Mencoba melupakan itu, walaupun respon cowok itu masih terbayang hingga tulisan ini mengalir. Saya mencoba mencapai tujuan saya ke kegiatan Islamic Camp itu.
Tapi malam itu, bisa jadi merupakan malam terburuk sekaligus berharga dalam hidup saya, saya kembali belajar bahwa ini tidak hanya sekedar kata-kata tetapi jauh lebih luas dari itu dan tidak sesederhana yang selalu terpikirkan. Mungkin bisa saja selama ini, saya memberi masukan dan saran kepada seseorang tentang perasaan, tapi sungguh saya tidak pernah paham dengan kejadian sebenarnya karena sungguh baru malam itu saya belajar. “ oh ternyata begini rasanya,” gumamku. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah sekitar pukul 11.00 WITA, kulihat kecepatan motorku pada speedometer hanya berkisar 20-25 km/jam, sangat lambat untuk perjalanan yang lumayan jauh, ektrimnya perjalanan waktu itu, tidak kurasakan lagi. Gelap, sepi, dan batas-batas perkampungan yang sering dianggap keramat tak lagi kupedulikan. Benar-benar konyol, kok bisa-bisanya saya berfikir “ kalau saya dipanggil Tuhan malam ini, biarkan saja,” saya sampai melupakan cita-cita untuk mengenakan almamater kuning dengan panji merah. Tapi ketika saya menulis tulisan ini, saya berfikir, “Tuhan,…tolong jangan panggil saya, sebelum cita-cita saya terwujud, sebelum orang-orang yang pernah memberi saya cinta dan benci merasakan hasil kerja saya, sebelum masyarakat kampung saya bangga karena saya, sebelum Indonesia beruntung karena ada saya,” terlalu kePedean bukan?, haha…setiap orang berhak berpendapat, berserikat dan bercita-cita dan itu hak asasi.
Seharusnya saya berterima kasih (BUKAN kecewa), malam itu saya belajar sakit hati karena cinta untuk pertama kalinya….dan malam itu saya belajar dan yakin bahwa teori tanpa praktik bagaikan sayur tanpa garam, kelihatan enak tapi kalau tidak ada garamnnya, rasanya kan tidak lucu? Haha. Terima kasih untuk orang yang memberiku pelajaran malam itu. Kini saya tidak perlu lagi takut untuk menulis tentang cinta dan sakit hati karena kan saya sudah merasakannya. Memang rasanya sakit, dicuekin itu sakit, direspon tidak baik itu sakit, atau apapun yang menurut kalian sakit. Tapi yakinlah sakit-sakit itu kelak akan bermanfaat bagi orang banyak.  Tergantung kita sih!, darimana kita mau memandangnnya, kalau kita mau berspektif positif, tentu semuanya akan baik-baik saja apapun yang terjadi. Tidak perlu ada kata ‘sorry’ kata orang bugis, atau ‘maaf’ kata orang Indonesia, atau ‘addampeng’ kata orang Inggris dari orang yang membuat kita sakit itu. Karena seharusnya kita berterima kasih, dia telah mengajarkan kita satu hal lagi. Seperti peyakit cacar, seseorang yang sudah terkena penyakit cacar. Sebagian besar tidak akan pernah terjangkit lagi karena sudah ada proteksi dari dalam tubuh yang mengenali jenis penyakit itu sehingga ketika muncul gejalanya, segera ditanggulangi, sama halnya dengan orang yang belajar naik motor, sulit baginya untuk ahli banting stir kiri-kanan kalau tidak pernah terjatuh, Valentino Rossi kan pernah terjatuh saat balapan di sirkuit, betul kan?. Begitupun dengan perasaan, kalau kita hanya merasakan manisnya, lama-kelamaan juga bosan. Sekali-kali rasakan yang pahit, asin, etc dengan begitu kita tentu belajar  tentang ilmu yang sangat bermanfaat. Pare contohnya, siapa yang menyangka buah/sayur  keriput nan pahit itu banyak bermanfaat bagi kesehatan terutama masalah pencegahan dan penanganan kanker. Tidak selamanya manis itu bermanfaat, toh! manis bisa membuat diabetes….dan tidak selamanya pahit itu tidak baik. Intinya pandang segala sesuatu dengan positif . INSYAALLAH!! Hasilnya positif. Jangan pernah takut untuk sakit, sakit hati…dan sakit-sakit yang lain karena dari situ ada manfaat dan pelajaran. Saya buktinya!, jika saya tidak sakit hati malam itu (9 oktober 2013) maka tulisan ini pasti tidak akan pernah kalian baca. Berterima kasihlah kepada orang yang membuat kita sakit, karena itu tanda kasih sayang…jadi kalau kita sukses jangan pernah melupakan orang/sesuatu yang pernah membuat kita sakit. Tuhan kan kadang membuat kita sakit karena DIA peduli dan sayang kepada kita, tapi pasti DIA juga bakal menyembuhkan kita. PercayalahJ!*(rn1130)
Pangkep, 10 Februari 2013