Monday, July 8, 2013

Cerita Alumni #1

                                       


Foto IKA SMADA Pangkep 2013 - Doc.Nurma(alumni)




Alumni  Sederhana, Kebanggaanku
                                                           
Oleh : Raniansyah
Ada saja cerita menarik dan bermakna dalam setiap perjumpaan dengan saudara-saudaraku di SMAN 2 Pangkajene, mungkin inilah esensi keunggulan dari sebuah sekolah baru yang berdiri sejak 2009 lalu itu. Pagi itu (22 Juni 2013) sekelompok orang berbaju seragam warna hitam, dengan lambang smada di dadanya  terlihat berbincang santai di samping gedung Ibnu Sina SMAN 2 Pangkajene, mereka sementara menunggu teman yang lain untuk berangkat ke Tanjung Bayang, Makassar dalam rangka melaksanakan sebuah kegiatan penting di sana, salah satu diantara mereka adalah aku. Hmm…mereka adalah alumni SMAN 2 Pangkajene.
                                                                                ***
                Pagi itu (22 Juni 2013), kami berangkat menggunakan dua buah angkutan umum menuju ke Tanjung Bayang, Makassar, dalam rangka acara Rapat Kerja Ikatan keluarga Alumni SMAN 2 Pangkajene. Walau berdesakan, tetapi justru di situlah dapat dipetik lagi sebuah makna hidup yang insyaAllah bermanfaat, yah…setidaknya membuat iri yang tidak sempat ikut waktu itu…hehe *bercanda. “Inilah alumni SMAN 2 Pangkajene, inilah hasil didikan guru-guru SMAN 2 Pangkajene,“ ucapku dalam hati, tatkala melihat kesederhanaan teman-teman waktu itu. Ternyata tak ada yang berubah dari teman-teman, yah...suasana itu tentu mengingatkan momen kala masih di SMAN 2 Pangkajene, jika melihat ada sekelompok anak membawa piala bergilir diatas angkutan umum alias pete’-pete’ maka itu pasti siswa SMAN 2 Pangkajene, kesederhanaan dan keterbatasan memang bukanlah alasan untuk berbuat lebih baik dibandingkan orang lain yang memiliki fasilitas lebih. “Jangan menyerah hanya karena kita memiliki keterbatasan atau kita miskin, saya juga dulu orang Miskin..tapi Alhamdulillah sekarang saya bisa seperti ini, lihat Obama..dia itu presiden salah satu Negara adikuasa, waktu sekolah di Indonesia,..dia membantu ibunya berjualan karena ia juga kurang mampu, tapi sekarang…?? Dia adalah orang sukses yang dikenal dunia,” jelas pak Amin (Muh. Aminuddin, anggota DPRD kab. Pangkep komisi III (pendidikan)) memotivasiku kala aku berkunjung ke rumahnya di Ma’rang beberapa waktu lalu (pertengahan juni).
                                                                                          ***
                Ibarat menemukan keluarga kedua, bersama teman-teman alumni dari SMAN 2 Pangkajene, aku merasakan hal yang mungkin tidak pernah dirasakan oleh orang lain dari sekolah lain. Banyak perbedaan, tapi semuanya tercair dengan kebersamaan. Malam itu (22 Juni 2013), aku melihat lagi sebuah peristiwa yang membuatku terkagum…berpikir andai saja kelak ada diantara kami yang jadi pemimpin atau bigboss dan sikap pada malam itu tidak berubah, maka pasti jadi sosok pemimpin yang amanah, sederhana dan mencintai rakyat.  Hmm…adegan makan bersama sepiring berdua membuat makanan sederhana jadi menu istimewah yang rasanya bisa bersaing dengan makanan buatan koki internasional *eaa, piring yang ada waktu itu terbatas dan memang mengharuskan sebagian makan berdua,…tapi yang membuatku bangga dan kagum bisa bergabung bersama keluarga alumni ini adalah tak ada protes sama sekali, tak ada yang menolak atau enggan berdua…malahan terdengar suara gaduh berebut pasangan ….ciee…hahaha. Walau malam itu aku makan sendiri karena memang hanya sebagian yang harus berdua, tapi mataku menjelajah memperhatikan kakak-kakak d’Uno dan teman-teman dari D’sertion yang makan berdua, kebersamaan  malam itu mungkin pertama kali kurasakan dalam hidup.. .dan inilah keluarga kedua yang sesungguhnya…inilah esensi dari SMART yang dulu pernah ditanamkan oleh bapak/ibu guru di sekolah tercinta, SMA Negeri 2 Pangkajene.  Tak perlu aku terlalu berbangga dengan label ‘Unggulan’ yang selama ini bersanding dengan nama sekolahku, karena aku telah merasakan hakikat dan arti ‘unggul’ itu bersama teman-teman dari SMAN 2 Pangkajene…hakikat yang mungkin hanya bisa kurasakan di sini. Aku tak tahu sampai kapan kenangan ini akan terus tertanam, yah..pastinya sampai nafasku tak lagi bersamaku.
                                                                                ***
                Rapat Kerja Alumni waktu itu menjadi  satu lagi catatan berharga dalam perjalanan hidup dan terbilang sangat menyesal jika seandainya waktu itu aku tidak bisa ikut, tapi Tuhan memang pandai mengatur skenario,…Tuhan telah menunjukkan satu lagi jalan padaku untuk menemukan makna hidup. Yah…dan itu aku temukan dari teman-teman alumni, kesederhanaan dan kebersamaan….sifat mulia yang sudah jarang dimiliki bangsa ini….hakikat kekayaan yang telah jarang dimiliki oleh orang kaya yang sering disebut ‘konglomerat’. Sifat yang kini tumbuh bersama teman-teman alumni dan semoga  bisa bertahan hingga kami menjadi ‘ini’ dan ‘itu’. Teringat kutipan puisi pak Suparman (Guru Biologi SMAN 2 Pangkajene) kala beliau tampil dalam acara Promnite angkatanku(d’sertion), “satu kata mereka begini…’karenamu ku begitu’,” .  yah!..inilah hasil didikan dari guru sekaligus orang tua kedua tercinta…inilah makna hidup yang mereka berhasil torehkan…walau kami telah alumni…tapi kami akan tetap jadi keluarga SMAN 2 Pangkajene .

Pangkep, 25 Juni 2013