Friday, September 28, 2012

29 September 2012


Sabtu, 29 September 2012.
 Ahh… aku terbangun dalam waktu yang terlalu dini, 01.00 tampak jarum jam waktu itu. Di malam sepi 29 September itu aku terbangun, hanya detak jam yang terdengar  seolah bernyanyi merasuk ke gendang telingaku, kuperhatikan sekelilingku, hanya gelap sunyi yang terlihat. lalu aku bangkit dari tempat tidur. Aku tak bermimpi tapi kok bisa aku bangun cepat begini??. Ahh…aku tak peduli…aku melangkahkan kaki perlahan menuju ruang tamu dan menyalakan lampu. Setelah itu aku menuju kamar mandi untuk buang air kecil.
                                                                                ***
            Rasanya malam itu aku benar-benar tak mampu tertidur lagi, aku menuju ruang tamu dan menyalakan TV. Aku mencoba untuk memejamkan mataku, tapi sungguh aku tak mampu, aku gelisah, aku rindu lagi…rindu dengan orang yang sangat jarang kujumpai, yah…aku menulis cerita ini benar-benar disaat kerinduanku padanya menggunung mengisi penuh rongga dadaku, aku tak mampu apa-apa lagi selain bercerita dengan keyboard laptopku , tak ada teman curhat disini. Aku melihat inbox hpku, hmm beberapa pesan diterima, beberapa pemberitahuan dari fb dan satu dari dia orang yang kurindukan, yah…walaupun smsnya malam itu hanya send to all , aku mencoba mengobati rinduku dengan mengotak-atik semua pesan masuk di hpku. Kubaca kembali smua smsnya yg belum sempat kuhapus, namun justru bukannya rindu yang terobati tapi kok aku semakin rindu. Aku benar-benar bingung….aku mencoba lagi dengan membuka koleksi fotonya di laptopku. Tapi upayaku ini nihil, rongga dadaku terasa semakin penuh karena rindu padanya. Dan lagi-lagi,..yang menjadi saksi pertama rasa sayangku pada gadis itu yah keyboard laptopku, yah… aku cinta kepadanya…karena baru kali ini ada seorang cewek yang mampu membuatku rindu seperti ini.
                                                                            ***
**** aku sayang padamu, aku benar-benar merasakan kerinduan raksasa dalam rongga dadaku…aku baru percaya dengan perbandingan hari karena cinta, perbandingan yang dulu sering kuanggap terlalu berlebihan, sehari saja rasanya seperti seminggu, kini aku merasakan itu. Semoga kamu merasakan rindu ini, karena jika aku ingin bercerita dan memberi saksi maka hanya Tuhan, keyboard, dan malam bisu  ini yang tahu, tapi tak mungkin dapat bercerita langsung padamu. Cukup kau merasakannya. J
Aku rindu kamu …..J J J J

Comments
0 Comments

0 comments: