Sunday, April 29, 2012

Puisi, Yang Terlupa

Yang Terlupa
Karya : Raniansyah


Saat kulangkahkan kakiku
kubuka mataku ini
kulihat teman-temanku  yang berseragam
kutatap  buku-buku di tangan mereka
kupandang ransel di punggung mereka
kulirik sepatu-sepatu mereka
mereka bahagia

Saat kulihat tubuhku
aku berbeda, aku tak sama
pakaianku kumal, wajahku pucat
selembar kertaspun aku tak punya
kaki ini kini tak beralas
aku terlupa...

Andai aku bisa
aku ingin menulis
menulis secerca cita , harapan dan mimpi
pada selembar kertas kecil
andai aku dapat
aku ingin membaca
membaca rentetan ilmu dalam buku
andai aku mampu
Aku ingin mendengar
mendengar sekelumit suara sang guru
aku mau duduk diantara baris kursi sekolah
tetapi aku bukanlah siapa-siapa
aku tak bisa, aku tak dapat, aku tak mampu
aku terlupa...

Andai ku bisa
bahkan aku rela mati
aku ikhlas berikan darah-darahku
aku rela tulang-tulangku remuk
tapi saat semua ku korbankan
bahkan sampai kukuras semua air mataku
akupun takkan pernah bisa
aku terlupa...

aku tak pernah merasakan
putih - merah, putih - biru
apalagi putih – abu-abu
Yang setia hanya kaleng kecil ini
pakaian kumal ini, dan sampah-sampah ini
tak ada yang peduli padaku
aku terlupa....

Ku hanya mampu berharap
ku hanya bisa bermimpi, dan berangan
aku adalah anak bangsa
anak yang terabaikan
anak yang terlupa

Dalam belenggu kapitalis
ku terlupa, ku terluka
Dalam remukan money politik
aku tersakiti,...perih....
aku terlupa

Andai...andai..
andai ku bisa seperti mereka
mereka yang bahagia dengan seragam bagus
dengan buku-buku pelajaran
dengan teman-teman sekolahan
tapi aku tak mungkin mampu
tak akan pernah bisa
karena aku terlupa.


Comments
2 Comments

2 comments:

Anonymous said...

Satu hal yang kuyakin,
Aku tak terlupa oleh Sang Maha Pemilik Segalanya

Rara Nurisnaini Yanuarina said...

bagus kak ! eksis di dunia puisi aja, kalo bisa aku ajarin ya ...

raraa yg kamu kenal