Tuesday, October 25, 2011

Sejarah Yang Terulang


Hmm, aku sempat termenung dengan penjelasan guru. Siang itu aku belajar sejarah, kebetulan kami mendiskusikan mengenai kerajaan hindu-budha pada zaman dahulu, saat itu kami membahas tentang kerajaan Singasari dan Majapahit, guruku bernama Pak Mukhsin itu berkata “dulu para raja itu saling membunuh untuk meperebutkan tahta kerajaan, selain itu salah satu motifnya adalah balas dendam” , saat itu aku sempat melamun, bayang-bayang melintas di pikiranku. Aku terpikir keadaan Negara saat ini semua memperebutkan tahta pemerintahan walaupun pada akhinya silaturrahmi menjadi pertaruhan, banyak sekali orang yang ingin menjadi pemerintah tanpa memikirkan makna sesungguhnya dari sebuah pemerintahan, mungkin cocoknya seorang pemerintah di tes dahulu sebelum mencalonkan diri  jadi kandidat pemerintah, tesnya mudah saja dan sangat simple, suruh dia mendefinisikan arti sebuah pemerintahan, apakah semua pemerintah mampu menjawabnya ??? tentu! Tidak semua mampu menjawabnya dengan tepat.
            Seorang Ahli bernama Abraham Lincoln mengatakan bahwa “ Pemerintahan itu dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat” tapi apakah pengertian tersebut telah sesuai dengan yang sekarang ?, jawabanynya ‘TIDAK’, Sekarang mungkin lebih pantas disebut “Pemerintahan dari pemerintah, oleh pemerintah dan untuk pemerintah”
            Aku sangat kaget melihat berita-berita di TV, mengenai masyarakat yang bertikai karena pemilu, padahal mereka tidak sadar bahwa pemerintah yang terpilih telah melenggang tenang di kursi tahta pemerintahan tanpa melihat rakyatnya yang bertikai karenanya. Mungkinkah rakyat harus rela mengorbankan silaturrahim demi pemerintah yang tidak pernah menengok mereka.tidak hanya itu, kala seorang petugas KPU harus menjadi terdakwa dalam kasus kecurangan pemilu, mereka semua rela mengorbankan harga diri demi pemerintahan. Ah…aku tak tahu demi pemerintahan atau apa?? Atau uang ?? atau karena nepotisme?, entahlah!! Yang jelas begitu bodoh mereka dengan segala sikap curangnya. Kalau moral manusia seperti ini, masihkah sejarah pemerintahan kerajaan pada masa Hindu-Budha tidak terulang !! sepertinya telah terulang deh,,..pemerintah ibaratnya sudah saling membunuh untuk memperebutkan tahta pemerintahan, lagipula  saya tidak yakin kalau semua yang ingin jadi pemerintah itu ikhlas karena rakyat, mungkin untuk uang ?? mungkin untuk korupsi?? Mungkin untuk sebuah nama?? Mungkin untuk sengsarakan rakyat. Ah…pusing, kadang ku bangga dengan negaraku ini, namun kadang ku juga malu degan diriku sendiri yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk negeriku yang diambang kehancuran, bukan karena kelemahan pemerintah namun karena kekuatan yang disalahgunakan.       
           Pangkep, 12 Oktober 2011

Related Posts:

  • Harimau Telah Memakan Anaknya Oleh : Raniansyah     T eringat sebuah kalimat, “seganas-ganasnya seekor harimau, ia tidak akan pernah memakan anaknya,”. Nampaknya kalimat itu patut dikaji ulang, karena banyak sekarang … Read More
  • Essai Motivasi Seharusnya Berterima Kasih (BUKAN kecewa) Oleh : Raniansyah s aat ini, dini hari(10 Februari 2013) saya terbangun sekitar pukul 03.00 WITA tidak tidur lagi sampai pagi, tidur hanya 2 jam..:D ingin menulis … Read More
  • Unggulan atau Andalan?? oleh : Raniansyah Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, Unggul  berarti lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dsb); utama (terbaik, terutama) sedangkan Andal berarti dapat dipercaya, tumpuan. Kedua kata in… Read More
  • Salahkah Profesi Pengacara??? Salahkah Profesi Pengacara??? oleh : Raniansyah                 Hari ini aku sejenak merenung dan kembali berpikir tentang cita-citaku menjadi s… Read More
  • KUMPULAN ESSAI 1 Aturan Tanpa Makna oleh : Raniansyah Tak habis pikir, kejujuran seperti telur diujung tanduk. Sangat rentan untuk pecah dan jatuh dalam jurang dusta, yah! tentunya dilakukan oleh pendusta. Dusta setidaknya telah menjadi p… Read More
Comments
0 Comments

0 comments:

 
e
m
o
c
l
e
W