Hmm, aku sempat termenung dengan penjelasan guru. Siang itu aku belajar sejarah, kebetulan kami mendiskusikan mengenai kerajaan hindu-budha pada zaman dahulu, saat itu kami membahas tentang kerajaan Singasari dan Majapahit, guruku bernama Pak Mukhsin itu berkata “dulu para raja itu saling membunuh untuk meperebutkan tahta kerajaan, selain itu salah satu motifnya adalah balas dendam” , saat itu aku sempat melamun, bayang-bayang melintas di pikiranku. Aku terpikir keadaan Negara saat ini semua memperebutkan tahta pemerintahan walaupun pada akhinya silaturrahmi menjadi pertaruhan, banyak sekali orang yang ingin menjadi pemerintah tanpa memikirkan makna sesungguhnya dari sebuah pemerintahan, mungkin cocoknya seorang pemerintah di tes dahulu sebelum mencalonkan diri jadi kandidat pemerintah, tesnya mudah saja dan sangat simple, suruh dia mendefinisikan arti sebuah pemerintahan, apakah semua pemerintah mampu menjawabnya ??? tentu! Tidak semua mampu menjawabnya dengan tepat.
Seorang Ahli bernama Abraham Lincoln mengatakan bahwa “ Pemerintahan itu dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat” tapi apakah pengertian tersebut telah sesuai dengan yang sekarang ?, jawabanynya ‘TIDAK’, Sekarang mungkin lebih pantas disebut “Pemerintahan dari pemerintah, oleh pemerintah dan untuk pemerintah”
Aku sangat kaget melihat berita-berita di TV, mengenai masyarakat yang bertikai karena pemilu, padahal mereka tidak sadar bahwa pemerintah yang terpilih telah melenggang tenang di kursi tahta pemerintahan tanpa melihat rakyatnya yang bertikai karenanya. Mungkinkah rakyat harus rela mengorbankan silaturrahim demi pemerintah yang tidak pernah menengok mereka.tidak hanya itu, kala seorang petugas KPU harus menjadi terdakwa dalam kasus kecurangan pemilu, mereka semua rela mengorbankan harga diri demi pemerintahan. Ah…aku tak tahu demi pemerintahan atau apa?? Atau uang ?? atau karena nepotisme?, entahlah!! Yang jelas begitu bodoh mereka dengan segala sikap curangnya. Kalau moral manusia seperti ini, masihkah sejarah pemerintahan kerajaan pada masa Hindu-Budha tidak terulang !! sepertinya telah terulang deh,,..pemerintah ibaratnya sudah saling membunuh untuk memperebutkan tahta pemerintahan, lagipula saya tidak yakin kalau semua yang ingin jadi pemerintah itu ikhlas karena rakyat, mungkin untuk uang ?? mungkin untuk korupsi?? Mungkin untuk sebuah nama?? Mungkin untuk sengsarakan rakyat. Ah…pusing, kadang ku bangga dengan negaraku ini, namun kadang ku juga malu degan diriku sendiri yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk negeriku yang diambang kehancuran, bukan karena kelemahan pemerintah namun karena kekuatan yang disalahgunakan.
Pangkep, 12 Oktober 2011