oleh : Raniansyah
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, Unggul berarti lebih
tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dsb); utama (terbaik, terutama)
sedangkan Andal berarti dapat dipercaya, tumpuan. Kedua kata ini mengundang
pertanyaan besar yang terus membayangi batok kepalaku, betapa tidak? Di
kabupaten tiga dimensi ini (Pangkep) akan hadir sekolah baru berlabel
‘Andalan’, sebagai salah satu
pencanangan sekolah berprestasi di Pangkep, padahal baru pada tahun 2009
lalu berdiri sebuah sekolah berlabel ‘Unggulan’ yang juga merupakan pencanangan
sekolah berprestasi.
Tahun 2009 lalu, atas inisiatif
bupati Pangkep waktu itu, (Alm) Ir.Syafruddin Nur, berdirilah sekolah bernama SMAN 2 Pangkajene
Unggulan Kab.Pangkep, sekolah ini berdiri untuk mengikuti daerah-daerah lain yang lebih dulu memiliki
sekolah unggulan, melihat potensi putra-putri daerah yang tidak kalah dengan
daerah lain. Selama beberapa tahun sejak berdirinya, sekolah ini membuktikan
prestasi yang cukup membanggakan mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat
nasional. Atas prestasi inilah, masyarakat dan kebanyakan orang lebih mengenal
sekolah ini dengan nama SMA Unggulan. Setelah pemerintahan kab.Pangkep
berpindah ke tangan Bapak Syamsuddin Hamid pada Tahun 2010 lalu, akhirnya
beliau juga berinisiatif membuat sebuah sekolah bernama SMA 2 Andalan
Labakkang, awalnya banyak yang mengira bahwa siswa SMA 2 Pangkajene yang akan
ditransfer ke SMA 2 Labakkang namun ternyata tidak, SMA 2 Andalan Labakkang
juga akan menerima siswa baru dan sekolah ini akan bersaing menjadi yang
terbaik di kab.Pangkep.
***
Jika ditanya mana yang akan lebih unggul,
jelas jawabnya ‘SMA Negeri 2 Unggulan Pangkajene’, karena labelnya ‘unggulan’,
tapi jika ditanya mana yang lebih diandalkan, maka jelas jawabannya SMA Negeri
2 Andalan Labakkang karena labelnya ‘andalan’, hehe. Pertanyaan yang lebih
spesifik, adakah yang bisa menjawab jika ditanya manakah diantara kedua sekolah
ini yang akan jadi terbaik di Kab.Pangkep?, manakah yang akan lebih dominan
dalam prestasi?. Entahlah…!
Hari ini (Sabtu, 11 Mei 2013), saat
sedang online di Facebook, saya membaca komentar bapak Mansyur Eppe (Guru SMPN
1 Pangkajene) dalam sebuah statusnya, “….prestasi dari sebuah sekolah kayaknya
mengikuti aturan Fisika, ‘hukum kekekalan Prestasi’ dimana salah satu itemnya
berbunyi “jumlah prestasi total adalah tetap, yang berarti jika banyak prestasi
dipegang sebuah sekolah maka berarti sekolah lain tidak atau kurang kebagian
atau cenderung menurun”…,” itu katanya dalam komentarnya, sejenak saya berpikir
lalu membenarkan hal itu dan sangat sepakat dengan komentar itu, hehe.
Pertanyaan yang mungkin juga terlintas di benak kita, lalu bagaimana dengan
kabupaten yang tidak memiliki sekolah unggulan atau sekolah andalan?. Dalam status
yang sama bapak Mansyur juga menuliskan “…..itu bunyi hukum ke (3) yang
berbunyi jika dalam sebuah daerah, tidak ada sekolah yang menonjol atau unggul
dari sekolah lainnya, maka prestasi cenderung disebarkan dengan sama rata ke
semua sekolah…,”. Yah…! Pendapat itu juga sangat tepat. Hal inilah yang melahirkan inisiatif saya
untuk menulis ini dan bertanya-tanya siapakah yang akan lebih baik di kabupaten
Pangkep, apakah SMA Unggulan atau Andalan?.
Kehadiran dua sekolah pencanangan
sekolah berprestasi sebenarnya bukanlah masalah, malahan semakin banyak semakin
bagus…karena itu berarti putra-putri Pangkep banyak yang cerdas dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) bisa ditingkatkan, namun yang ditakutkan adalah munculnya
pikiran-pikiran labil seiring persaingan ketat kedua sekolah ini, jangan sampai
saling menjatuhkan untuk jadi yang terbaik yang tentu akan menghancurkan putra
daerah, padahal keduanya ada untuk meningkatkan eksistensi daerah di dunia
pendidikan. Apalagi saya tahu betul pikiran kebanyakan orang Indonesia itu
‘siap menang, tidak pernah siap kalah’, saya juga yang pernah menjalani
masa-masa SMA tahu betul, bahwa perasaan anak putih-abu abu itu selalu ingin
jadi yang terbaik, semua orangpun ingin jadi yang terbaik dan dalam jiwa tidak
mau kalah, sehingga pantas saja kalau melihat seorang anak SMA begitu galau dan
kecewa jika kalah dalam kompetisi.
***
Jika menelaah kedua hukum prestasi
yang dipaparkan pak Mansyur, maka saya menyimpulkan, jika ada 2 sekolah yang
ditonjolkan dalam sebuah daerah, itu berarti prestasi dibagi dan jelas itu
merupakan persaingan yang sangat alot dan ketat dan jika salah satu diantara
keduanya lebih dominan prestasi maka pasti yang satunya sedikit kurang., dan
disinilah SMAN 2 Pangkajene dan SMAN 2 Labakkang akan bersaing jadi yang lebih
dominan. ‘Unggulan’ atau ‘Andalan’, itu hanya permasalahan label, esensinya
adalah pembuktian siapa yang lebih baik. Siapa yang lengah maka dia yang akan
kalah dan tentu! yang tekun dan teliti jadi pemenang. Sebuah harapan melihat SMA Unggulan dan SMA
Andalan bertemu dalam final kompetisi, jelas diantara keduanya, akan ada yang
menjadi juara 1 dan itu masih sebuah pertanyaan. Pastinya kompetisi sehat harus
tetap dijunjung, apalagi SMA Unggulan dan Andalan ibarat saudara yang sama-sama
ingin membanggakan orangtua (daerah).
Keduanya harus mengingat, kehadiran mereka di Pangkep…bukan untuk
‘bertengkar’ tapi untuk berjuang bersama ‘memahkotai’ daerah. Jadi walaupun
bersaing, yah…seharusnya tak lupa untuk tetap berangkulan sesama orang Pangkep.
Menang-kalah itu persoalan kedua. Rasa Persaudaraan dan persatuan adalah yang
utama, menang-kalah yah…! tergantung usaha masing-masing sih!. Kalau nanya
saya, maka saya pasti mendukung dan menjagokan SMAN 2 Pangkajene karena itu
sekolah saya dan saya baru saja jadi alumni disana, tapi itu jelas subjektif
kan??, obyektifnya yah…siapa yang lebih banyak usaha dan doanya lah…. J
Pangkajene, 11 Mei 2013